All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them.

Senin, 23 Agustus 2010

Inggris Larang Video Game Taliban


Pasalnya, pemain bisa berperan sebagai tentara Taliban dan membunuh 
pasukan Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox mendesak agar kios-kios video game menghentikan peredaran game yang mana pemainnya bisa berperan sebagai tentara Taliban dan membunuh pasukan Inggris.

Menurut Fox, video game tersebut menjijikkan dan hambar. Mulai hari ini, dia mengimbau pada kios-kios retail untuk tidak memasarkannya lagi.

Fox juga mengutarakan kekecewaannya pada video game besutan Electronic Arts Inc (EA) bertajuk 'Medal of Honor' tersebut. "Dari tangan Taliban, anak-anak kehilangan ayahnya dan para istri kehilangan suaminya. Sangat mengejutkan jika seseorang berpikir tindakan para Taliban itu dapat diterima," ujarnya, seperti dikutip MSNBC, Senin 23 Agustus 2010.

Video game 'Medal of Honor' sendiri sudah dirilis sejak tahun 1999 di Sony Playstation. Tiga tahun kemudian ia juga muncul untuk versi PC. Pada versi terbarunya, yang akan dirilis Oktober, ceritanya didasarkan pada perjuangan antara sekutu pasukan khusus dan Taliban, di mana pemain bisa memilih sisi mana yang ingin mereka mainkan

Menurut salah satu klip di situs YouTube, terdapat cuplikan yang memperlihatkan seorang prajurit Taliban bertempur di sebelah selatan propinsi Helmand, di mana tentara Inggris berbasis.

"Rasanya sulit dipercaya jika warga negara Inggris membeli permainan yang bukan membela negaranya. Saya akan mendesak para para pengecer untuk menunjukkan dukungannya pada pelarangan peredaran video game ini," tutur Fox.

Sementara juru bicara EA mengatakan format baru game Medal of Honor hanya mencerminkan fakta bahwa pada setiap konflik terdapat dua sisi yang berbeda.

"Kami memungkinkan gamers untuk bermain di kedua belah pihak. Ini sudah dilakukan sejak dulu. Jika seseorang bermain sebagai polisi, seorang lainnya harus menjadi perampok. Begitu pun pada video game multiplayer Medal of Honor. Beberapa pemain harus menjadi tentara Taliban," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar